Tak kenal maka tak sayang. Mungkin pepatah itu sering anda
dengar dalam berbagai kesempatan untuk menunjukkan bahwa segala sesuatu harus
dikenali dengan baik agar manfaatnya berarti bagi Anda. Pada bab ini, Anda akan
mempelajari seni tari di daerah Anda sendiri. Caranya, Anda akan memperhatikan per
kembangan karya seni tari melalui kegiatan kesenian, khususnya yang merupa kan
seni tari tradisional di lingkungan sekitar Anda.Setelah mempelajari bab ini,
Anda akan mampu mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Nusantara dalam
konteks budaya masyarakat daerah Anda. Selain itu, anda akan mampu mengidentifikasi
keunikan gerak, busana atau kostum, iringan tari Nusantara dalam konteks budaya
masyarakat daerah anda dalam bentuk tari tunggal.
Anda perlu memahami esensi pemahaman tentang tari. Dengan
demikian, Anda akan mengenali sebuah karya seni tari tradisional. Masih
ingatkah Anda dengan definisi seni tari? Pengertian tari yang dikemukakan oleh
pakar seni tari Indonesia, Soedarsono, adalah ekspresi jiwa manusia yang
diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah. Elemen dasar tari adalah gerak,
yaitu ritme yang telah mendapat stilasi (penghalusan) sehingga menjadi indah
dan menjadi gerakan yang tidak persis, seperti meniru gerakan seharihari
manusia. Mari, kembangkan wawasan seni tari tradisional dengan lebih jauh
mengidentifikasi jenis tari dari berbagai unsur yang membentuknya. Dengan
demikian, Anda dapat membedakan seni tari menurut jenis, pola, bentuk sajian,
dan perkembangan nya.
Jenis Tari Menurut Fungsinya
Pertunjukan tari secara tidak langsung sebenarnya sering
Anda saksikan dalam berbagai pentas seni. Media massa seperti televisi,
internet, koran, majalah, atau bahkan VCD sering kali menampilkan per tun jukan
seni. Dalam berbagai acara pun, per tunjukan tari sering ditampilkan, misalnya
pada acara perni kahan. Tarian dalam prosesi pernikahan itu awalnya merupakan
sebuah kebiasaan. Kebiasaan tersebut terdiri atas kegiatan simbolis
kemasyarakatan dengan aturan tertentu yang dilakukan secara turuntemurun dan
disepakati bersama sebagai bagian dari adat istiadat masyarakat setempat.
Tarian yang sering Anda lihat di sekitar Anda merupakan
salah satu bagian dari serangkaian kegiatan seremonial dari upacara adat.
Misalnya, saat menyambut kelahiran bayi, masa transisi remaja menuju dewasa,
khitanan, pernikahan, atau upacara kematian. Tarian tertentu juga sering
ditampilkan dengan tujuan bermacammacam, seperti tarian upacara meminta
hujan, tarian pada pesta panen, atau tarian lain yang terlihat seperti tarian
bergembira. Tarian tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja yang
menginginkannya.
Taritarian tradisional tanpa disadari telah menjadi bagian
dari kehidupan bermasyarakat dan menjadi media untuk berinteraksi dan bersosialisasi
dengan lingkungan. Tarian tradisional juga menjadi bagian antarkomunitas yang berbeda
tanpa membedakan agama, ras, dan golongan.
Tarian tradisional dapat dengan mudah Anda temukan pada
kegiatan kemasyarakatan yang bersifat sakral dan magis, seperti yang telah
disinggung pada bagian awal pembahasan ini.Secara garis besar, tari tradisional
Nusantara berdasarkan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat dikelompokkan
menjadi tiga bagian besar, yaitu sebagai tari upacara, tari hibu ran, dan tari
pertunjukan.
0 komentar:
Posting Komentar