Dalam penggarapan tari kreasi nontradisi, yang
diandalkan hanya kebebasan berekspresi dengan mengeskplorasi gerak
sebanyak-banyaknya, kemudian menyusunnya menjadi sebuah pola gerak. Pola gerak
yang dikumpulkan dari hasil eksplorasi gerak tadi menjadi sebuah gerak yang
nantinya dikelompokkan, kemudian disusun menjadi sebuah ragam gerak yang terstruktur secara koreografi.
Tari sebagai media untuk mengungkapkan perasaan,
keinginan, dan pandangan, kadang-kadang terwujud dengan gerakan yang sangat
abstrak. Gerak yang tidak bermakna pada setiap elemen geraknya, benar-benar
dilakukan dari dalam batin, lepas dari sumber pijakan tradisi. Contohnya, tari
Hip Hop, tari yang oleh masyarakat disebut tari modern.
Agar terdengar tidak ketinggalan zaman,
masyarakat menyimpulkan tari dengan indikator keanehan, ketidaklaziman,
kebaruan alat dan kemodernan teknologi yang diserapkan pada properti, bentuk
gerak, setting pentas, busana, dan rias wajah fantastic sebagai
kelompok tari modern. Kemodernan dianggap sebagai kebanggaan dan pengukuhan
diri untuk larut pada kemajuan
zaman. Lihat saja, begitu antusiasnya
masyarakat, khususnya remaja, menyaksikan panggung tari dalam
festival Let’s Dance yang diadakan oleh salah satu televisi swasta kita. Mungkin antusiasme terhadap tari seperti itu dianggap modern oleh
para remaja sekarang ini.
Sebenarnya, kreasi dalam tari bisa berbentuk
proses kreativitasnya saja karena melahirkan sesuatu yang baru. Kreativitas itu luas pemahamannya. Anda dapat berkreasi dalam bentuk apa saja asalkan Anda mampu melakukannya. Misalnya,
mengkreasikan pola gerak yang dikembangkan dengan motif gerak baru, menyusun
pola lantai tariannya, atau benar-benar menyusun sebuah tarian kreasi yang
menyajikan ide orisinal.
Pola penggarapan yang dijadikan dasar untuk
berkreasi ada yang benar-benar murni keorisinalannya. Namun, ada juga yang
merupakan tari dengan penggarapan yang baru yang mengembangkan pada salah satu
segi, jenis, atau bentuknya. Misalnya, berdasarkan pengembangan gerak dan
mengomposisi pola-pola lantai yang dinamis. Bentuk ide untuk mengembangkannya
saja sudah mengandung sesuatu yang baru pada pola tari kreasi nontradisi yang
baru.
Apa pun wujud kreativitas Anda sepuluh atau lima
tahun ke depan, bangsa ini akan memiliki manusia yang
kreatif dan mau maju, berhati nurani,
dan berwawasan budaya yang luas.
Melalui seni, pembinaan terhadap sikap mental harus tumbuh agar
dapat mendampingi kecerdasan Anda dalam dimensi Intelektual sebagai wujud
pembinaan mental kepada generasi muda untuk menumbuhkan kepekaan rasa sosial
yang tinggi dan berhati nurani.
0 komentar:
Posting Komentar